Sunday 28 August 2011

sahabat sejati


Alangkah Beruntungnya Seorang Sahabat Sejati..


Bismillah..


Alangkah indahnya seorang sahabat, yang ketika kita berbuat salah
 ia menegur dan menasihati, bukan kerana rasa benci, namun kerana
 begitu cintanya ia terhadap kita sehingga tak bosan-bosannya 
mengingatkan akan sebuah kebenaran. 


Terkadang kita terlupa, termakan oleh ego diri, merasa lebih baik, 
lebih banyak makan asam garam, sehingga menafikan sebuah kebenaran 
yang sebenarnya datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya lewat lidahnya.


Alangkah indahnya seorang sahabat, yang mahu ikut menangis bersama,
 ketika melihat sahabat lainnya jatuh dalam kubang nista dan dosa,
 merasa kasihan, bukan kebencian hingga bergetar bibir menahan
 tangis dan kesedihan, terluka jiwa yang fitrah oleh tajamnya belati hawa nafsu.
Alangkah indahnya sebuah persahabatan jika didalamnya terdapat 
saling menasihati tentang iman, pentingnya mengingat mati,
 kepastian hari akhir dan segala hal tentang kebenaran hakiki
 termasuk segala kebaikan. Diri terasa dihibur dan juga digentarkan.
 Dihibur dengan cerita mengenai ganjaran kebaikan berupa surga,
 berlipatnya balasan Allah SWT atas sebuah kebaikan yang diperbuat
 di dunia dan digentarkan oleh cerita dahsyatnya siksa neraka, bukan
 hanya bagi orang yang ingkar terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya,
 namun juga bagi orang yang berbuat baik dengan niat yang sudah 
di kotori.




Alangkah indahnya petunjuk Rasulullah SAW perihal memilih sahabat. Beliau mengumpamakannya dengan penjual minyak wangi dan si tukang besi.
 Jika berteman dengan penjual minyak wangi,maka sedikit sebanyak kita
 pasti akan mendapat dan mencium wanginya. Sedangkan berteman
 dengan seorang pembuat besi, bisa-bisa percikan apinya mengenai
 tubuh kita dan juga bau busuknya.

Soalnya, adakah kita telah menjadi salah seorang yang layak digelar sahabat sejati?

No comments:

Post a Comment

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang