Alangkah Beruntungnya Seorang Sahabat Sejati..
Bismillah..
Alangkah indahnya seorang sahabat, yang ketika kita berbuat salah
Alangkah indahnya seorang sahabat, yang ketika kita berbuat salah
ia menegur dan menasihati, bukan kerana rasa benci, namun kerana
begitu cintanya ia terhadap kita sehingga tak bosan-bosannya
mengingatkan akan sebuah kebenaran.
Terkadang kita terlupa, termakan oleh ego diri, merasa lebih baik,
Terkadang kita terlupa, termakan oleh ego diri, merasa lebih baik,
lebih banyak makan asam garam, sehingga menafikan sebuah kebenaran
yang sebenarnya datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya lewat lidahnya.
Alangkah indahnya seorang sahabat, yang mahu ikut menangis bersama,
Alangkah indahnya seorang sahabat, yang mahu ikut menangis bersama,
ketika melihat sahabat lainnya jatuh dalam kubang nista dan dosa,
merasa kasihan, bukan kebencian hingga bergetar bibir menahan
tangis dan kesedihan, terluka jiwa yang fitrah oleh tajamnya belati hawa nafsu.
Alangkah indahnya sebuah persahabatan jika didalamnya terdapat
Alangkah indahnya sebuah persahabatan jika didalamnya terdapat
saling menasihati tentang iman, pentingnya mengingat mati,
kepastian hari akhir dan segala hal tentang kebenaran hakiki
termasuk segala kebaikan. Diri terasa dihibur dan juga digentarkan.
Dihibur dengan cerita mengenai ganjaran kebaikan berupa surga,
berlipatnya balasan Allah SWT atas sebuah kebaikan yang diperbuat
di dunia dan digentarkan oleh cerita dahsyatnya siksa neraka, bukan
hanya bagi orang yang ingkar terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya,
namun juga bagi orang yang berbuat baik dengan niat yang sudah
di kotori.
Alangkah indahnya petunjuk Rasulullah SAW perihal memilih sahabat. Beliau mengumpamakannya dengan penjual minyak wangi dan si tukang besi.
Jika berteman dengan penjual minyak wangi,maka sedikit sebanyak kita
pasti akan mendapat dan mencium wanginya. Sedangkan berteman
dengan seorang pembuat besi, bisa-bisa percikan apinya mengenai
tubuh kita dan juga bau busuknya.
Soalnya, adakah kita telah menjadi salah seorang yang layak digelar sahabat sejati?
No comments:
Post a Comment